3.7 Menganalisis blok diagram dari sistem mikro komputer (arsitektur komputer) siskom kls X
A. Kompetensi
Dasar
3.7
Menganalisis blok diagram dari sistem
mikro komputer (arsitektur komputer)
B.
Indikator Percapaian Materi
i. Menjelaskan komponen-komponen pendukung sistem
minimal komputer (RAM, ROM, perangkat I/O, decoder
ii. Menerapkan mikroprosesor kedalam sistem minimal
komputer
iii. Mendiagnosis
kinerja sistem minimal komputer
C.
Materi Pokok
· Arsitektur
mikroprosesor
Pemahaman
yang baik terhadap arsitektur mikroprosesor sangat membantu kemampuan
pengembangan program sistem mikroprosesor. Arsitektur mikroprosesor berkaitan
dengan rancangan software dan hardware internal sebuah mikroprosesor.
Jenis
Arsitektur Mikroprosesor
Arsitektur
mikroprosesor biasanya berkaitan dengan bangunan, rancangan atau desain sebuah
mikroprosesor. Desain sebuah mikroprosesor dengan ciri-ciri pokok yang sering
disebut dengan features sebuah mikroprosesor dapat dipelajari dengan
baik melalui Internal Software-Hardware Design. Pemahaman dan
pengkajian mendalam terhadap rancangan software dan hardware yang disebut juga
dengan istilah arsitektur akan sangat membantu dalam pemrograman mikroprosesor.
Arsitektur
sebuah mikroprosesor menunjukkan rancangan tentang perangkat lunak dan
perangkat keras yang terpadu menjadi satu. Rancangan perangkat lunak dan
perangkat keras sebuah mikroprosesor dikembangkan secara simultan sebelum
sebuah mikroprosesor diproduksi. Arsitektur perangkat lunak mikroprosesor
disebut juga dengan set instruksi. Setiap mikroprosesor memiliki set instruksi
tersendiri yang terdiri dari sejumlah instruksi yang dapat bekerja di dalam
perangkat keras mikroprosesor.
Internal
software design berkaitan dengan bentuk atau rancangan set instruksi
(instruction set) yang digunakan. Set instruksi sebuah mrikroprosesor dibangun
dan dikembangkan bersamaan dengan pengembangan rancangan perangkat keras
mikroprosesornya. Setiap perintah dalam set instruksi harus bekerja pada saat
proses decoding yang dilakukan oleh perangkat keras mikroprosesor.
Disebut internal software karena set instruksi berkaitan
langsung dengan perangkat keras yang ada di dalam mikroprosesor. Setiap
perintah dalam set instruksi dikodekan dalam heksa desimal.
Pemahaman
yang baik terhadap arsitektur mikroprosesor sangat membantu kemampuan
pengembangan program sistem mikroprosesor. Arsitektur mikroprosesor berkaitan
dengan rancangan software dan hardware internal sebuah mikroprosesor.
Jenis
Arsitektur Mikroprosesor
Arsitektur
mikroprosesor biasanya berkaitan dengan bangunan, rancangan atau desain sebuah
mikroprosesor. Desain sebuah mikroprosesor dengan ciri-ciri pokok yang sering
disebut dengan features sebuah mikroprosesor dapat dipelajari dengan
baik melalui Internal Software-
Hardware
Design. Pemahaman dan pengkajian mendalam terhadap rancangan software dan
hardware yang disebut juga dengan istilah arsitektur akan sangat membantu dalam
pemrograman
mikroprosesor.
Arsitektur
sebuah mikroprosesor menunjukkan rancangan tentang perangkat lunak dan
perangkat keras yang terpadu menjadi satu. Rancangan perangkat lunak dan
perangkat keras sebuah mikroprosesor dikembangkan secara simultan sebelum
sebuah mikroprosesor diproduksi. Arsitektur perangkat lunak mikroprosesor
disebut juga dengan set instruksi. Setiap mikroprosesor memiliki set instruksi
tersendiri yang terdiri dari sejumlah instruksi yang dapat bekerja di dalam
perangkat keras mikroprosesor.
Internal
software design berkaitan dengan bentuk atau rancangan set instruksi
(instruction set) yang digunakan. Set instruksi sebuah mrikroprosesor dibangun
dan dikembangkan bersamaan dengan pengembangan rancangan perangkat keras
mikroprosesornya. Setiap perintah dalam set instruksi harus bekerja pada saat
proses decoding yang dilakukan oleh perangkat keras mikroprosesor.
Disebut internal software karena set instruksi berkaitan
langsung dengan perangkat keras yang ada di dalam mikroprosesor. Setiap
perintah dalam set instruksi dikodekan dalam heksa desimal.
A.
Internal Software Design
Ada
tiga model arsitektur mikroprosesor dilihat dari perangkat lunak dalam bentuk
set instruksi sebagai software design yaitu:
(1) Complex
Instruction Set Computer (CISC)
(2) Reduce
Instruction Set Computer (RISC)
(3)
Mikroprosesor Superskalar
Complex
Instruction Set Computer (CISC)
Pada
mulanya dalam industri komputer, pemrograman dilakukan menggunakan
bahasa assembly atau kode-kode bahasa mesin. Pemrograman semacam ini
sangat powerful dan mudah menggunakan instruksi. Perancang CPU
mencoba membuat instruksi yang dapat melakukan berbagai perintah kerja. CISC
adalah jenis arsitektur mikroprosesor yang menggunakan banyak jenis dan ragam
instruksi. CISC menyediakan kemampuan setiap instruksi dapat mengeksekusi
operasi low-level, seperti men-load data dari memori, operasi
aritmetika, dan melakukan prosedur penyimpanan ke memori. Mikroprosesor jenis
ini memiliki kemampuan eksekusi cepat. Contoh mikroprosesor dengan arsitektur
CISC adalah Intel 8088, 8085, 8086, Zilog Z-80 CPU, NS 32016, MC6800. Karena jumlah
instruksi lebih banyak jenis dan ragamnya maka kelemahan CISC terletak pada
sulitnya mengembangkan interpreter dan kompiler.
Reduce
Instruction Set Computer (RISC)
RISC
merupakan arsitektur instruction set yang menekankan kepada
kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tetapi tetap memberikan hasil
performansi yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena proses eksekusi
instruksinya sangat cepat. Arsitektur ini lebih baru dibandingkan dengan
arsitektur CISC. Arsitektur RISC memiliki sedikit instruksi banyak register.
Contoh mikroprosesor dengan artsitektur RISC adalah AMD 2900, MIPS R2000, SUN
SPARC, MC 8800, ATMET 90S1200, 90S2313, 90S2323, 90S2343, 90S4434, 90S8515.
Ciri-ciri
RISC :
Instruksi
bersifat tunggal
Ukuran
instruksi umumnya 4 byte
Jumlah
mode pengalamatan (Addresing mode) lebih sedikit dibawah lima,
Tidak
ada mode pengalamatan tidak langsung (inderect addresing mode),
Tidak
ada operasi yang menggabungkan operasi Load/Store dengan operasi
aritmetika,
Setiap
instruksi dalam satu lokasi memori memiliki lebih dari satu operand.
Tidak
mendukung sembarang peralatan
Satu
instruksi satu alamat data,
Minimal
32 register interger dapat dirujuk secara eksplisit,
Minimal
16 register floating point direferensikan secara eksplisit.
3.
Mikroprosesor Superskalar
Mikroprosesor
dengan arsitektur superskalar adalah mikroprosesor yang menggunakan
instruksi-instruksi biasa (aritmetika, floating point, store, branch)
tetapi bisa diinisialisasi secara simultan dan dapat dieksekusi secara
independen. Contoh mikroprosesor dengan arsitektur superskalar antara lain: IBM
RS 6000, Pentium (CISC dengan konsep superskalar).
B.
Internal Hardware Design
Internal
hardware design berkaitan dengan masalah-masalah jenis, jumlah, dan ukuran
register serta komponen lainnya. Untuk dapat menginstalasikan sebuah
mikroprosesor dengan komponen lainnya seperti RWM, ROM, dan I/O sebagai
komponen utama dan rangkaian Clock, Reset, Buffer, dan lain-lain sebagai
komponen pendukung, diperlukan pemahaman sistem bus yang dimiliki oleh setiap
mikroprosesor.
Ada
tiga jenis arsitektur mikroprosesor berdasarkan internal hardware
design yaitu:
(1)
Arsitektur I/O terisolasi
(2)
Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori
(3)
Arsitektur Harvard
1.
Arsitektur I/O Terisolasi
Mikroprosesor
dengan arsitektur I/O terisolasi menggunakan disain pengalamatan atau pemetaan
I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan atau pemetaan memori.
Pengalamatan I/O menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat (address bus)
sedangkan pengalamatan memori menggunakan semua saluran alamat (address bus).
Ini merupakan ciri pokok dari mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi.
Ada pengendalian yang terpisah dan bergantian.
Pada
saat mikroprosesor mengakses memori maka I/O harus off. Sebaliknya pada saat
mikroprosesor mengakses I/O memori harus off.
Untuk
memudahkan memahami kita gunakan kasus sebuah mikroprosesor dengan arsitektur
I/O terisolasi memiliki saluran alamat 16 bit. Jumlah lokasi memori maksimum
yang dapat dialamati oleh mikroprosesor ini adalah 216 atau 64 Kilo byte dan
jumlah lokasi I/O yang dapat dialamati adalah 28 yaitu sama dengan 256 byte.
Jadi pengalamatan memori menggunakan seluruh saluran alamat dalam hal ini 16
bit sedangkan pengalaman I/O menggunakan sebagian saluran alamat dalam hal ini
8 bit.
Jenis
arsitektur I/O terisolasi menyediakan akses memori dan I/O secara terpisah.
Artinya pada saat mengakses memori, perangkat I/O harus off. Sebaliknya pada
saat mengakses I/O bagian memori harus off. Model arsitektur I/O terisolasi
terlihat jelas peta selsel memori terpisah atau terisolasi dengan peta sel-sel
I/O. Untuk mikroprosesor dengan bus alamat 16 bit yakni dari A0 sampai dengan
A15 sel memori berada pada alamat 0000H sampai dengan FFFFH. Sedangkan sel I/O
berada pada alamat terpisah diantara 00H sampai dengan FFH.
Metoda
I/O terisolasi menggunakan akumulator pada CPU untuk menerima data dari I/O
atau mengeluarkan data ke bus I/O selama operasi input output. Tidak ada
register lain selain akumulator yang terpakai untuk akses I/O. Dengan demikian
arsitektur I/O terisolasi disebut juga dengan I/O akumulator.
Keuntungan
metoda I/O terisolasi :
Komputer
dapat mengalihkan informasi/data ke atau dari CPU tanpa menggunakan memori.
Alamat atau lokasi memori sepenuhnya digunakan untuk operasi memori bukan untuk
operasi I/O.
Lokasi
memori tidak terkurangi oleh selsel I/O
Instruksi
I/O lebih pendek sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari instruksi memori.
Pengalamatan
I/O menjadi lebih pendek dan perangkat keras untuk pengkodean alamat lebih
sederhana.
Sedangkan
kerugian arsitektur I/O terisolasi lebih banyak menggunakan saluran pin
pengendalian pada bus kendali dari mikroprosesornya.
Mikroprosesor
buatan perusahaan Intel dan mikroprosesor buatan Zilog menggunakan arsitektur
I/O terisolasi.
2.
Arsitektur I/O Terpetakan dalam Memori
Mikroprosesor
dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel I/O dalam
pengalamatan bersama dengan sel-sel memori. Mikroprosesor dengan arsitektur I/O
terpetakan dalam memori dapat diilustrasi nampak bahwa sel-sel I/O menjadi satu
dengan sel-sel memori. Arsitektur I/O terpetakan dalam memori menunjukkan
penggunaan instruksi tipe memori untuk mengakses alat-alat I/O. I/O yang
dipetakan dalam memori memungkinkan CPU menggunakan instruksi yang sama untuk
alih data ke memori seperti yang digunakan untuk alih data ke I/O.
Sebuah
pintu I/O diperlakukan seperti sebuah lokasi memori. Keuntungan system ini
adalah instruksi yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori dapat
digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O.
Kerugiannya
pertama tiap satu pintu I/O mengurangi satu lokasi memori yang tersedia. Kedua
alamat lokasi I/O memerlukan 16 bit saluran. Ketiga instruksi I/O yang
dipetakan dalam memori lebih lama dari instruksi I/O terisolasi. Gambar 2.2
menunjukkan bentuk pengendalian I/O terpetakan dalam Memori.
3.
Arsitektur Harvard
Arsitektur
Harvard menggunakan disain yang hampir sama dengan arsitektur I/O terisolasi.
Perbedaannya pada arsitektur Harvard antara memori program dan memori data dipisahkan
atau diisolasi. Pemisahan antara memori program dan memori data menggunakan
perintah akses memori yang berbeda.
Arsitektur
Harvard ditinjau dari kemampuan jumlah memori lebih menguntungkan. Terpisahnya
memori program dengan memori data menyebabkan arsitektur Harvard berkemampuan
memori dua kali lipat kemampuan memori arsitektur I/O terisolasi.
· Diagram blok dan detil
pinout mikroprosesor
BLOK DIAGRAM SISTEM MIKROPROSESOR
· RAM, ROM, I/O, address
decoderSistem bus (addres bus, data bus, control bus)
·
Struktur
Interkoneksi adalah Kompulan lintasan atau saluran berbagai modul
(CPU,Memori,I/O) dan struktur interkoneksi bergantung pada:
1.
Jenis data
2.
Karakteristik pertukaran data (Syahruddin, 2014).
JENIS
DATA
1.
Memori
jenis
datanya :
Pada
umumnya, memori terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama.
Masing–masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat
dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi
operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat
2.
CPU
Jenis
Datanya :
c
3.
Modul I/O
Jenis
Datanya:
Operasi
modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan
pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi
pembacaan dan enulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O
dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat
mengirimkan sinyal interrupt.
Dari
jenis pertukaran data yang diperlukan oleh modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi
harus mendukung perpindahan data tersebut, di antaranya :
•
Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun perintah yang berasal dari
memori
•
CPU ke memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori
•
I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O
•
CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O
•
I/O ke memori atau dari memori : digunakan pada system DMA. (Suryana,
2014)
Prinsip
Operasi Bus
Bus
Memiliki 2 Prinsip Dalam Kinerja - Nya, Yaitu :
èPrinsip
Pengiriman Data Ke Modul Lain
1. Meminta Penggunaan Bus
2. Apabila Telah Disetujui, Maka Modul Akan Memindahkan Data Yang Diinginkan ke
Modul Yang Dituju.
Prinsip
Pengambilan Data Dari Modul Lain
1. Meminta Penggunaan Bus
2. Mengirim Request Data Yang Diinginkan
3. Menunggu Modul Lain Mengirimkan Data Yang Diinginkan. (Jakarta, 2013)
Karakteristik
Pertukaran Data
hubungan
antara CPU dengan main memory ataupun dengan alat-alat input/output dilakukan
dengan suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan main
memory melalui jalur bus yang dilekatkan pada memory data register, memory
address register dan control unit di CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU
dengan alat-alat input/output tidak dilekatkan langsung ke alat-alat
input/output tersebut, tapi dapat melalui suatu alat I/O port atau DMA
controller atau I/O channel.
a.
I/O port
Alat-alat
input/output tidak dilekatkan langsung dengan bus, tetapi melalui suatu I/O
port atau I/O inerfaces. Alat-alat input/output dapat berkomunikasi dengan CPU
dengan cara mengirimkan informasi yang akan dikomunikasikan lewat bus.
Informasi yang dikirim dari alat input/output (peripheral device) ke main
memory atau ke register di CPU diletakkan di I/O port dan dikirimkan lewat data
bus.
Demikian
juga bila informasi dari main memory akan dikirimkan ke peripheral device juga
melalui data bus, dan diterima di I/O port. Cara pengiriman informasi ke
alat-alat I/O seperti ini disebut dengan program-controlled I/O.
Dengan
cara program-controlled I/O seperti tersebut, hanya satu word data saja yang
dapat dikirimkan setiap saat. Cara ini banyak diterapkan pada alat-alatI/O yang
hanya dapat menangani satu karakter atau 1 byte atau 1 word (1 word = 2 byte
atau lebih) saja tiap saat. Contoh I/O port atau I/O interface ini adalah
keyboard yang dihubungkan dengan keyboard interface.
Jika
satu blok data yang besar (beberapa word sekaligus) dibutuhkan untuk dikirimkan
dari atau ke peripheral device, cara yang lain harus digunakan yaitu Direct
Memory Access (DMA).
b.
DMA controller
Untuk
peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi, tidaklah ekonomis untuk
pengiriman informasi byte per byte atau word per word, dan akan lebih ekonomis
bila pengiriman informasi dilakukan sekaligus per blok informasi. Bila
informasi dikirimkan sekaligus per blok, dan CPU dapat beroperasi lebih cepat
dibandingkan dengan proses peripheral device, bila CPU harus selalu mengawasi
pengiriman informasi, maka akan terjadi suatu waktu yang terbuang (idle time)
di CPU.
Karena
CPU banyak menghabiskan proporsi waktu yang cukup besar di dalam proses membaca
dan menuliskan informasi dari atau ke peripheral device, maka perlu dibuat cara
agar proses ini tidak terlalu banyak menyita waktu dari CPU. DMA (Direct Memory
Access) merupakan suatu konsep yang akan membuat komunikasi informasi antara
peripheral device dengan main memory akan lebih efisien. Cara DMA ini dilakukan
dengan melekatkan bus pada DMA controller yang dihubungkan dengan peripheral
device.
DMA
controller mempunyai sebuah processor sendiri di dalamnya (berupa IC khusus,
misalnya Intel 8237 di komputer IBM PC) yang akan menangani operasi baca dan
tulis antara main memory dan peripheraal device. Menurut Supriyanto
(Supriyanto, 2005, hal. 42) untuk membaca data suatu lokasi memori, CPU
mengirim alamat memori yang dikehendaki melalui bus alamat kemudian mengirim
sinyal memori read pada bus kendali, sinyal tersebut memerintahkan ke perangkat
memori untuk mengeluarkan data pada lokasi tersebut ke bus data agar dibaca
CPU. Bila dengan cara program-controlled I/O setiap kali terjadi pengiriman
informasi harus selalu diawasi oleh CPU, maka dengan cara DMA ini CPU cukup
sekali saja memberi sinyal ke DMA controller untuk melakukan pengiriman
sejumlah blok data antara mein memory dengan peripheral device, yang
selanjutnya urusan pengiriman data tersebut CPU akan dilakukan oleh processor
di DNA tanpa turut campur dari CPU sehingga dapat melakukan pekerjaan yang
lain.
Cara
DMA ini biasanya diguanakan untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan
tinggi yang membutuhkan pengiriman blok data yang besar, seperti misalnya hard
disk drive.
c.
I/O Channel
Telah
dibahas dua cara untuk menerapkan pengiriman informasi ke peripheral device,
yaitu program-controlled I/O dan DMA. Program-controlled I/O
biasanya
digunakan untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan rendah, sedangkan
yang mempunyai kecepatan tinggi dilakukan dengan cara DMA.
Bila
beberapa peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi akan dihubungkan
dengan CPU, maka tidaklah ekonomis menyediakan beberapa DMA controller yang
terpisah untuk masing-masing peripheral device, yang lebih ekonomis adalah
menyediakan suatu DMA controller yang digunakan untuk sejumlah peripheral
device. Pemikiran inilah yang menimbulkan konsep I/O channel. Suatu I/O channel
adalah suatu DMA controller yang dipergunakan bersama-sama untuk sejumlah
alat-alat I/O.
Masing-masing alat-alat
I/O dihubungkan dengan suatu channel lewat suatu control unit (jangan
dibingunkan dengan control unit di CPU) atau controller. Sebuah controller
dapat digunakan untuk sejumlah alat-alat I/O yang sejenis, misalnya dua atau
lebih disk drive akan digunakan, dapat dipergunakan sebuah controller.
Controller ini fungisnya sama dengan I/O port atau I/O interface untuk
caraprogram-controlled I/O.(Muhammad Ghufron, 2013)
· Diagram blok sistem
minimal komputer
Diagram Blok
komputer adalah diagram yang dibuat untuk mempetakan proses kerja pada suatu
komputer, hal ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengenal
komponen-komponen dalam CPU dan memahami alur kerja di dalamnya.
Komponen-komponen
yang terdapat dalam komputer sangatlah beragam, serta mempunyai fungsi yang
berbeda-beda, namun tetap dalam koridor yang sama.
D.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Mengamati
untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang blok
diagram dari sistem mikro komputer (arsitektur komputer)
2.
Mengumpulkan
data tentang blok diagram dari sistem mikro komputer (arsitektur komputer)
3.
Mengolah
data tentang blok diagram dari sistem mikro komputer (arsitektur
komputer)
4.
Mengomunikasikan
tentang blok
diagram dari sistem mikro komputer (arsitektur komputer)
E.
Soal Essay
1.
Sebutkan
tiga
model arsitektur mikroprosesor dilihat dari perangkat lunak dalam bentuk set
instruksi sebagai software design
2. Apa yang kamu ketahui tentang CISC?
3. Sebutkan tiga jenis arsitektur mikroprosesor
berdasarkan internal hardware design!
4. Apa fungsi dai CPU?
5. MPU
tersusun dari tiga bagian pokok yaitu
·
Soal Obyektif
1.
Menurut jenis softwarenya,
arsitektur mikroprosesor dibagi menjadi
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4
2.
Berikut ini yang termasuk ciri-ciri RISC
adalah (kecuali)
a.
Instruksi bersifat
tunggal
b.
Ukuran instruksi umumnya 4
byte
c.
Jumlah mode pengalamatan
(Addresing mode) lebih sedikit dibawah
lima.
d.
Tidak ada mode pengalamatan tidak
langsung (inderect addresing mode),
e.
mengurangi satu lokasi memori yang
tersedia
3.
MPU
tersusun dari tiga bagian pokok yaitu
a.
Arsitektur I/O terisolasi
b.
Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori
c.
Arsitektur Harvard
d.
Mikroprosesor Superskalar.
e.
ALU
4.
Bus
Kendali adalah seperangkat bit pengendali yang berfungsi mengatur.. (kecuali)
a.
Pembentuk
clock
b.
Reset
c.
Penjadwalan
MPU
d.
Interupsi
e.
RU
5.
Mikroprosesor dengan arsitektur
I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel I/O dalam
pengalamatan bersama dengan sel-sel memori. Merupakan pengertian dari
a.
Arsitektur Harvard
b. Arsitektur
I/O terpetakan dalam memori
c.
Arsitektur I/O terisolasi
d.
ALU
e.
Mikro
Superskalar
6.
Atribut-atribut
sebuah system komputer yang tampak bagi seorang pemrogram, adalah definisi dari
……..
a. Organisasi
Komputer
b. Arsitektur Komputer
c. Program
Komputer
d. Struktur
Komputer
e. Interface
Komputer
7. Struktur arsitektur komputer…
a. CPU,Memory
Utama,CU,ALU
b. CPU,CU,ALU,I/O
c. CPU,Memory Utama,I/O,System Interconection
d. CPU,ALU,I/O,System
Interconection
e. Memory
Utama,ROM,RAM,I/O
8. Komponen-komponen CPU antara lain : ?
a. CU,ALU,Register,CPU Interconections
b. ALU,
Motherboard, Hardisk, RAM
c. Harddisk,
CU, ALU, RAM
d. ALU,
Harddisk, RAM,ROM
e. Powersuply,ALU,ROM
9. Mekanisme komunikasi antara
CPU,memori utama,dan I/O merupakan pengertian dari ..
a. Memori
Utama
b. CPU
c. ALU
d. I/O
e. System Interconection
10. Fungsi umum Komputer ..
a. Penggolahan
Data, penyimpanan Data, Pemindahan Data dan Seleksi
b. Penggolahan Data, penyimpanan Data,
Pemindahan Data dan Kontrol
c. Penggolahan
Data, penyimpanan Data, dan Seleksi
d. Penggolahan
Data, Pemindahan Data dan Seleksi
e. Penggolahan
Data, Penyimpanan Data,Kontrol dan Seleki
·
Kunci Jawaban
Ø Essay
1.
(1) Complex Instruction Set
Computer (CISC)
(2) Reduce
Instruction Set Computer (RISC)
(3)
Mikroprosesor Superskalar
2. .
CISC adalah jenis arsitektur mikroprosesor yang menggunakan banyak jenis dan
ragam instruksi
3. Arsitektur
I/O terisolasi, Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori, Arsitektur Harvard
4. CPU
berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan
routine–routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh
sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh
modul yang menjadi bagian sistem komputer
5.
Control Unit (CU)
Aritmethmetic
Logic Unit (ALU)
Register Unit
(RU)
Ø Objektif
1.
B.
2.
C
3.
E.
4.
E.
5.
B.
6.
B.
7.
C.
8.
A.
9.
E.
10. B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar