a


Breaking News

Minggu, 28 Juli 2019

KD 3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa pkk kls XI


 KD 3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa pkk kls XI


A.    KOMPETENSI DASAR
     KD 3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

B.     INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
     Mendeskripsikan pengertian ha katas kekayaan intelektual
C.     MATERI POKOK

Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detal output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang,maka harus dibutuhakan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan system yang diinginkan
Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan.

Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Tahapan - Tahapan Prototyping
1. Pengumpulan kebutuhan.
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping.
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping.
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan system.
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji system.
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem.
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Juka ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan system.
perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Keunggulan dan Kelemahan dari Prototyping
1. Keunggulan prototyping adalah:
a. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
c. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
d. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
e. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.

2. Kelemahan prototyping adalah:
a. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.

b. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.

c. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:

·         Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.
·         Interaksi pemakai penting . Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.
·         Perlunya penyelesaian yang cepat.
·         Perilaku pemakai yang sulit ditebak
·         Sistem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir
§  Cara Membuat Prototype Produk Anda
Jika Anda membaca ini, Anda mungkin sudah memiliki ide untuk produk. Ini mungkin sebuah sketsa sederhana di belakang serbet, 3D render, atau bahkan sepenuhnya fleshed bukti dari konsep.
Langkah Anda selanjutnya adalah untuk mengubah gambaran kasar ini menjadi prototipe fungsional. Kami akan berbagi proses untuk membuat prototipe Anda sendiri di bawah ini:
1. Membuat diagram rinci atau sketsa
Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan sebuah konsep sketsa rinci atau diagram. Tujuan Anda harus menangkap ide sebanyak mungkin dengan cara visual yang.
Idealnya, Anda harus memiliki dua sketsa konsep:
  • Sebuah sketsa desain yang menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai
  • Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan dimensi produk, bahan, dan bekerja.
Anda dapat menggunakan perangkat lunak untuk melakukan hal ini, tapi pena dan kertas kerja yang lebih baik. Anda bahkan dapat beralih ke pena dan kertas gambar-gambar ini ketika Anda mengajukan paten. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menjadi kreatif dalam langkah ini. Kau jauh dari manufaktur pada saat ini; jangan takut untuk mencoba hal-hal baru.
2. Membuat model 3D (optional)
Selanjutnya (optional) Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke perangkat lunak pemodelan 3D. Ini akan membantu Anda (dan setiap pihak ketiga seperti investor atau mitra) memvisualisasikan produk yang lebih baik. Anda juga dapat menggunakan model ini untuk membuat salinan cetak 3D prototipe Anda.
Manfaat lain dari model 3D adalah bahwa Anda dapat menggunakan aplikasi augmented reality seperti Augment.com untuk memvisualisasikan itu di dunia nyata. Ini bekerja sangat baik untuk menunjukkan ukuran, bentuk, dan desain sebuah ide produk. Hal ini dapat mahal untuk bisnis kecil yang belum diluncurkan belum, meskipun.
3. Buat “bukti dari konsep”
Sekarang tiba bagian menyenangkan: benar-benar membangun ide produk.Bagaimana Anda membangun bukti pertama Anda dari konsep akan tergantung pada sejumlah hal. Jika Anda memiliki produk sederhana yang Anda sudah dimodelkan dalam perangkat lunak 3D, Anda hanya bisa mendapatkannya 3D dicetak untuk menciptakan “bukti dari konsep” Anda.Namun, jika Anda memiliki produk yang kompleks dengan sejumlah bagian mekanik atau elektronik, Anda harus berimprovisasi lebih keras.
Ingat bahwa bukti dari konsep tidak harus terlihat baik atau bahkan menyerupai produk akhir. Ini hanya harus bekerja. Anda bahkan dapat menggunakan produk rumah tangga biasa untuk membuat model ini tahap awal.Untuk produk yang lebih kompleks, Anda mungkin harus mencari bantuan dari seorang tukang atau masinis.

4. Buat prototipe pertama Anda
·         bukti dari konsep menunjukkan bahwa produk Anda bekerja. Model 3D Anda menunjukkan apa yang mungkin terlihat seperti.
·         Langkah Anda selanjutnya adalah untuk menggabungkan pelajaran dari bukti konsep dan model 3D untuk membuat prototipe pertama Anda.
·         Ini harus menjadi model yang cukup rinci yang terlihat seperti produk akhir Anda dan memiliki fungsi yang sama.
·         Itu tidak selalu mungkin untuk menciptakan detail pertama prototipe ini saja. Tergantung pada kompleksitas, Anda mungkin ingin mendapatkan bantuan dari masinis atau desainer prototipe khusus.
D.    Soal Essay
1.         Cara membuat prototype terbagi menjadi tiga pengulangan utama, sebutkan !
2.         Apa yang harus dilakukan dalam pengulangan desain ?
3.         Sebutkan kelebihan dari metode Prototype !
4.         Sebutkan kekurangan dari metode Prototype !
5.         Apa manfaat dari model 3D ?
E.     Soal Obyektif
1.         Cara membuat prototype terbagi menjadi ... pengulangan utama.
a.    3
b.    4
c.    5
d.    6
e.    7
2.         Fase pengulangan engineering hanya dilakukan ketika merasa telah...
a.    Berhasil
b.    Gagal
c.    Pintar
d.    Mandiri
e.    Disiplin
3.         Fase pengulangan produksi ini biasanya membutuhkan antara...
a.    2-5 bulan
b.    2-6 bulan
c.    2-7 bulan
d.    3-5 bulan
e.    3-6 bulan
4.         Kelebihan metode prototyping yang paling utama adalah merupakan salah satu jenis metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat...
a.    Akurat
b.    Cepat
c.    Lambat
d.    Pasti
e.    Menguntungkan
5.         Dibawah ini merupakan kelebihan metode prototype, kecuali...
a.    Menghemat waktu
b.    Menghemat biaya
c.    Boros tenaga
d.    Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user
e.    Cocok digunakan untuk sistem kecil
6.         Salah satu kekurangan metode prtotype adalah...
a.    Menghemat waktu
b.    Menghemat biaya
c.    Rentan dari segi keamanan
d.    Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user
e.    Cocok digunakan untuk sistem kecil
7.         Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan sebuah...
a.    Alat
b.    Peluang
c.    Usaha
d.    Sketsa/ diagram
e.    Gambar
8.         Proses kerja pembuatan prototype ada...
a.    2
b.    3
c.    4
d.    5
e.    6
9.         Idealnya, harus memiliki ... sketsa konsep
a.    6
b.    5
c.    4
d.    3
e.    2
10.     Alat yang dapat digunakan untuk membuat model 3D sederhana adalah...
a.    3D printing
b.    3D shape
c.    3D tool
d.    Shapetool
e.    Shapeways


















F.      Kunci Jawaban
a.       Essay
1.                Desain, Engineering, dan Produksi
2.    Dalam fase pengulangan desain, Anda harus menuliskan bentuk, fungsionalitas, dan cara pembuatan produk Anda. Kemudian, buatlah desain awal bentuk produk Anda, bisa dengan sketching biasa sampai membuat bentuk 3D nya di komputer.
3.    Kelebihan :
ü  Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang system
ü  Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari user yang akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel
ü  User akan memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya
4.                Kekurangan :
ü  Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana, yang mungkin rentan dari segi keamanannya.
ü  Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar dan global, seperti sistem operasi computer
5.    Manfaat lain dari model 3D adalah bahwa Anda dapat menggunakan aplikasi augmented reality seperti Augment.com untuk memvisualisasikan itu di dunia nyata
b.         Obyektif
1.       A
2.       A
3.       B
4.       B
5.       C
6.       C
7.       D
8.       D
9.       E
10.   E




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates