A. KOMPETENSI
DASAR
KD 3.5 Menganalisis
proses kerja pembuatan prototype
produk barang/jasa
B. INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mendeskripsikan pengertian ha katas kekayaan intelektual
C. MATERI
POKOK
Prototype merupakan salah satu metode
pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping
ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan
sistem.
Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara
umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detal output apa saja
yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya
disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi
dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi
ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang,maka harus dibutuhakan
kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui
dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan
segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan
system yang diinginkan
Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan
jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini
berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat
awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun
untuk mendefinisikan kebutuhan.
Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
Tahapan - Tahapan Prototyping
1. Pengumpulan kebutuhan.
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat
lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan
dibuat.
2. Membangun prototyping.
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada
penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
3. Evaluasi protoptyping.
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan
diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan
3.
4. Mengkodekan system.
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam
bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji system.
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,
Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem.
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan . Juka ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan system.
perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Keunggulan
dan Kelemahan dari Prototyping
1. Keunggulan prototyping adalah:
a. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
c. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
d. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
e. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
2. Kelemahan prototyping adalah:
a. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada
belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum
memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
b. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih
cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya
merupakan cetak biru sistem.
c. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Prototyping
bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
·
Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah
yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke
waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.
·
Interaksi pemakai penting . Sistem harus
menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.
·
Perlunya penyelesaian yang cepat.
·
Perilaku pemakai yang sulit ditebak
·
Sistem yang inovatif. Sistem tersebut
membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang
mutakhir
§ Cara Membuat Prototype Produk Anda
Jika
Anda membaca ini, Anda mungkin sudah memiliki ide untuk produk. Ini mungkin
sebuah sketsa sederhana di belakang serbet, 3D render, atau bahkan sepenuhnya
fleshed bukti dari konsep.
Langkah
Anda selanjutnya adalah untuk mengubah gambaran kasar ini menjadi prototipe
fungsional. Kami akan berbagi proses untuk membuat prototipe Anda sendiri di
bawah ini:
1. Membuat
diagram rinci atau sketsa
Langkah
pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan sebuah konsep
sketsa rinci atau diagram. Tujuan Anda harus menangkap ide sebanyak mungkin
dengan cara visual yang.
Idealnya,
Anda harus memiliki dua sketsa konsep:
- Sebuah sketsa desain yang menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai
- Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan dimensi produk, bahan, dan bekerja.
Anda
dapat menggunakan perangkat lunak untuk melakukan hal ini, tapi pena dan kertas
kerja yang lebih baik. Anda bahkan dapat beralih ke pena dan kertas
gambar-gambar ini ketika Anda mengajukan paten. Jangan ragu untuk bereksperimen
dan menjadi kreatif dalam langkah ini. Kau jauh dari manufaktur pada saat ini;
jangan takut untuk mencoba hal-hal baru.
2. Membuat
model 3D (optional)
Selanjutnya
(optional) Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke perangkat lunak
pemodelan 3D. Ini akan membantu Anda (dan setiap pihak ketiga seperti investor
atau mitra) memvisualisasikan produk yang lebih baik. Anda juga dapat
menggunakan model ini untuk membuat salinan cetak 3D prototipe Anda.
Manfaat
lain dari model 3D adalah bahwa Anda dapat menggunakan aplikasi augmented
reality seperti Augment.com untuk memvisualisasikan itu di
dunia nyata. Ini bekerja sangat baik untuk menunjukkan ukuran, bentuk, dan
desain sebuah ide produk. Hal ini dapat mahal untuk bisnis kecil yang belum
diluncurkan belum, meskipun.
3. Buat
“bukti dari konsep”
Sekarang tiba bagian menyenangkan: benar-benar membangun ide
produk.Bagaimana Anda membangun bukti pertama Anda dari konsep akan tergantung
pada sejumlah hal. Jika Anda memiliki produk sederhana yang Anda sudah
dimodelkan dalam perangkat lunak 3D, Anda hanya bisa mendapatkannya 3D dicetak
untuk menciptakan “bukti dari konsep” Anda.Namun, jika Anda memiliki produk
yang kompleks dengan sejumlah bagian mekanik atau elektronik, Anda harus
berimprovisasi lebih keras.
Ingat
bahwa bukti dari konsep tidak harus terlihat baik atau bahkan menyerupai produk
akhir. Ini hanya harus bekerja. Anda bahkan dapat menggunakan produk rumah
tangga biasa untuk membuat model ini tahap awal.Untuk produk yang lebih
kompleks, Anda mungkin harus mencari bantuan dari seorang tukang atau masinis.
4. Buat
prototipe pertama Anda
·
bukti dari konsep menunjukkan bahwa produk
Anda bekerja. Model 3D Anda menunjukkan apa yang mungkin terlihat seperti.
·
Langkah Anda selanjutnya adalah untuk
menggabungkan pelajaran dari bukti konsep dan model 3D untuk membuat prototipe
pertama Anda.
·
Ini harus menjadi model yang cukup rinci
yang terlihat seperti produk akhir Anda dan memiliki fungsi yang sama.
·
Itu tidak selalu mungkin untuk menciptakan
detail pertama prototipe ini saja. Tergantung pada kompleksitas, Anda mungkin
ingin mendapatkan bantuan dari masinis atau desainer prototipe khusus.
D. Soal
Essay
1.
Cara membuat prototype terbagi menjadi
tiga pengulangan utama, sebutkan !
2.
Apa yang harus dilakukan dalam pengulangan
desain ?
3.
Sebutkan kelebihan dari metode Prototype !
4.
Sebutkan kekurangan dari metode Prototype
!
5.
Apa manfaat dari model 3D ?
E. Soal
Obyektif
1.
Cara membuat prototype terbagi menjadi ...
pengulangan utama.
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
2.
Fase pengulangan engineering hanya
dilakukan ketika merasa telah...
a. Berhasil
b. Gagal
c. Pintar
d. Mandiri
e. Disiplin
3.
Fase pengulangan produksi ini biasanya
membutuhkan antara...
a. 2-5
bulan
b. 2-6
bulan
c. 2-7
bulan
d. 3-5
bulan
e. 3-6
bulan
4.
Kelebihan metode prototyping yang paling
utama adalah merupakan salah satu jenis metode pengembangan sistem yang
sifatnya sangat...
a. Akurat
b. Cepat
c. Lambat
d. Pasti
e. Menguntungkan
5.
Dibawah ini merupakan kelebihan metode
prototype, kecuali...
a. Menghemat
waktu
b. Menghemat
biaya
c. Boros
tenaga
d. Dapat
menjalin komunikasi yang baik antar user
e. Cocok
digunakan untuk sistem kecil
6.
Salah satu kekurangan metode prtotype
adalah...
a. Menghemat
waktu
b. Menghemat
biaya
c. Rentan
dari segi keamanan
d. Dapat
menjalin komunikasi yang baik antar user
e. Cocok
digunakan untuk sistem kecil
7.
Langkah pertama dalam menciptakan prototipe
adalah untuk menciptakan sebuah...
a. Alat
b. Peluang
c. Usaha
d. Sketsa/
diagram
e. Gambar
8.
Proses kerja pembuatan prototype ada...
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
9.
Idealnya, harus memiliki ... sketsa konsep
a. 6
b. 5
c. 4
d. 3
e. 2
10. Alat
yang dapat digunakan untuk membuat model 3D sederhana adalah...
a. 3D
printing
b. 3D
shape
c. 3D
tool
d. Shapetool
e. Shapeways
F. Kunci
Jawaban
a. Essay
1.
Desain, Engineering, dan Produksi
2. Dalam
fase pengulangan desain, Anda harus menuliskan bentuk, fungsionalitas, dan cara
pembuatan produk Anda. Kemudian, buatlah desain awal bentuk produk Anda, bisa
dengan sketching biasa sampai membuat bentuk 3D nya di komputer.
3. Kelebihan
:
ü Dapat
menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang system
ü Setiap
perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari user yang
akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel
ü User
akan memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya
4.
Kekurangan :
ü Untuk
menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana,
yang mungkin rentan dari segi keamanannya.
ü Tidak
cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar dan global,
seperti sistem operasi computer
5.
Manfaat lain dari model 3D adalah bahwa
Anda dapat menggunakan aplikasi augmented reality seperti Augment.com untuk
memvisualisasikan itu di dunia nyata
b.
Obyektif
1.
A
2.
A
3.
B
4.
B
5.
C
6.
C
7.
D
8.
D
9.
E
10.
E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar